“HADIAH UNTUK NEGERIKU”
Kecintaan terhadap tanah air yang diwujudkan dalam sebuah karya.
“Pasti akan banyak darah tertumpah, akan banyak jiwa melayang. Tapi percayalah, perjuangan kita tidak akan sia-sia. Kelak anak cucu kita akan merasakan kehidupan yang layak dan sejahtera” (Bung Tomo – Pahlawan Nasional).
Saat mencintai negeri ini tidak lagi harus diwujudkan dengan menumpahkan darah di medan perang, banyak cara untuk menunjukkannya. Berawal dari hal tersebut tercetuslah ide untuk membuat film mengenai bagaimana kecintaan terhadap negeri ini diwujudkan melalui hal sederhana.
Film ini digarap oleh tim yang terdiri dari Braja Santika yang memproduseri dan memberi ide cerita, M. Raihan yang mengarahkan para pemeran berdasarkan skenario yang disusun oleh Rizqia Fauziany. Dibantu oleh Tia M. Reza yang menyediakan segala keperluan dan pengambilan gambar oleh Aditya Hidayat.
Menceritakan upaya satu regu di sebuah gugusdepan membuat sebuah karya sebagai kado untuk hari ulang tahun Gerakan Pramuka dan negeri tercinta Indonesia. Dikisahkan Aji seorang pemimpin regu Macan Pedang mendapat gagasan membuat sebuah karya sebagai kado untuk hari ulang tahun pramuka dan negeri tercinta Indonesia yang waktunya kebetulan berdekatan. Lalu Ia menyampaikan gagasan tersebut kepada teman-teman seregunya yaitu, Encep, Hanif, Prima, dan Ismaya. Semua menyambut baik gagasan tersebut.
Pada saat harinya tiba, tanpa ragu, setiap anggota regu Macan Pedang dengan penuh semangat bergegas menuju sanggar pramuka tercinta. Mereka berniat membuat sebuah karya yang berharga. Dengan alat sederhana dan bahan yang diperoleh dari lingkungan, mereka berupaya berkarya. Sebuah karya yang menunjukkan rasa cinta dan bangga yang besar terhadap tanah airnya. Hadiah apa yang akan mereka berikan akan terjawab di akhir cerita.
Kisah ini dipaparkan secara singkat dalam film dengan durasi 10 menit.
asa kangen euy hehe